Apa yang harus dimakan agar cepat sembuh dari demam berdarah
Isi
- Makanan yang diindikasikan dalam demam berdarah
- Makanan yang Harus Dihindari
- Menu untuk demam berdarah
Diet untuk membantu pemulihan dari demam berdarah harus kaya dengan makanan yang merupakan sumber protein dan zat besi karena nutrisi ini membantu mencegah anemia dan memperkuat sistem kekebalan. Selain makanan yang membantu melawan demam berdarah, beberapa makanan yang meningkatkan keparahan penyakit, seperti lada dan buah merah, harus dihindari karena meningkatkan risiko pendarahan, karena mengandung salisilat.
Nutrisi yang baik membantu tubuh dalam memerangi demam berdarah, jadi penting untuk sering makan, istirahat dan minum antara 2 hingga 3 liter air per hari, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Makanan yang diindikasikan dalam demam berdarah
Makanan yang paling cocok untuk penderita DBD terutama makanan yang kaya protein dan zat besi, yang merupakan nutrisi penting untuk mencegah anemia dan meningkatkan pembentukan trombosit, karena sel-sel ini berkurang pada penderita DBD sehingga penting untuk mencegah terjadinya perdarahan.
Makanan kaya protein dan zat besi yang membantu melawan demam berdarah adalah daging merah rendah lemak, daging putih seperti ayam dan kalkun, ikan, produk susu, serta makanan lain seperti telur, kacang-kacangan, buncis, lentil, bit, dan bubuk kakao.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D dapat membantu sistem kekebalan melawan penyakit, karena efek imunomodulatornya, serta suplementasi vitamin E, karena kekuatan antioksidannya, yang melindungi sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. studi diperlukan untuk membuktikan keefektifannya.
Lihat juga teh yang diindikasikan untuk meredakan gejala demam berdarah.
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang harus dihindari pada penderita DBD adalah makanan yang mengandung salisilat, yaitu zat yang diproduksi oleh beberapa tumbuhan, untuk mempertahankan diri dari beberapa mikroorganisme. Karena senyawa ini bekerja dengan cara yang mirip dengan aspirin, konsumsinya yang berlebihan dapat melunakkan darah dan menunda pembekuan, mendukung munculnya perdarahan.
Makanan tersebut adalah:
- Buah: blackberry, blueberry, plum, persik, melon, pisang, lemon, mandarin, nanas, jambu biji, ceri, anggur merah dan putih, nanas, asam, jeruk, apel hijau, kiwi dan stroberi;
- Sayuran: asparagus, wortel, seledri, bawang merah, terong, brokoli, tomat, buncis, kacang polong, mentimun;
- Buah-buahan kering: kismis, plum, kurma atau cranberry kering;
- Gila: almond, kenari, pistachio, kacang Brazil, kacang dalam kulit;
- Bumbu dan saus: mint, jintan, pasta tomat, mustard, cengkeh, ketumbar, paprika, kayu manis, jahe, pala, lada bubuk atau cabai merah, oregano, kunyit, timi dan adas, cuka putih, cuka anggur, cuka apel, campuran jamu, bawang putih bubuk dan bubuk kari;
- Minuman: anggur merah, anggur putih, bir, teh, kopi, jus buah alami (karena salisilat lebih pekat);
- Makanan lainnya: sereal dengan kelapa, jagung, buah-buahan, kacang-kacangan, minyak zaitun dan minyak kelapa, madu dan zaitun.
Selain menghindari makanan tersebut, Anda juga harus menghindari beberapa obat yang merupakan kontraindikasi pada kasus DBD, seperti asam asetilsalisilat (aspirin), misalnya. Cari tahu pengobatan mana yang diperbolehkan dan dilarang untuk demam berdarah.
Menu untuk demam berdarah
Berikut ini contoh apa yang harus dimakan agar cepat sembuh dari demam berdarah:
Hari 1 | Hari ke-2 | Hari ke-3 | |
Sarapan | Pancake dengan keju putih + 1 gelas susu | 1 cangkir kopi tanpa kafein dengan susu + 2 telur orak-arik dengan 1 roti panggang | 1 cangkir kopi tanpa kafein dengan susu + 2 potong roti dengan mentega + 1 potong pepaya |
Camilan pagi | 1 toples yogurt tawar + 1 sendok chia + 1 potong pepaya | 4 kue maria | 1 potong semangka |
Makan siang makan malam | Fillet dada ayam, ditemani nasi putih dan kacang-kacangan + 1 cangkir salad kembang kol + 1 sendok makanan penutup minyak rami | Ikan rebus dengan bubur labu, ditemani salad bit + 1 sendok makanan penutup minyak rami | Fillet dada kalkun dengan buncis, ditemani salad selada dan 1 sendok makanan penutup minyak biji rami |
Camilan sore | 1 buah pir matang tanpa kulit | 1 cangkir oatmeal dengan susu | 3 kerupuk nasi dengan keju |
Jumlah yang dijelaskan dalam menu bervariasi menurut usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan status penyakit, dan yang ideal adalah mencari ahli gizi untuk penilaian lengkap dan mengembangkan rencana gizi yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang.