Jenis dan Manfaat Cuka
Isi
Cuka dapat dibuat dari anggur, seperti cuka putih, merah atau balsamic, atau dari beras, gandum dan beberapa buah-buahan, seperti apel, anggur, kiwi dan belimbing, dan dapat digunakan untuk membumbui daging, salad, dan makanan penutup atau ditambahkan ke jus.
Cuka memiliki aksi antibakteri, membantu meningkatkan pencernaan, mengatur gula darah, membantu penurunan berat badan, mengatur metabolisme lemak dan bertindak sebagai antioksidan, sehingga membantu mencegah penyakit.
1. Cuka alkohol
Cuka putih atau cuka alkohol yang dihasilkan dari fermentasi malt, jagung atau alkohol tebu, memiliki warna transparan dan biasa digunakan sebagai bumbu untuk daging dan salad, menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi jumlah garam yang digunakan untuk membumbui makanan, karena cuka memberi rasa makanan yang cukup.
Selain itu, juga paling banyak digunakan dalam pembersihan buah dan sayuran, selain dapat berperan sebagai pelembut kain, penghilang jamur dan penetral bau, terutama wadah plastik yang menyimpan makanan dan urine hewan di atas permadani dan kasur.
2. Cuka Buah
Yang paling terkenal adalah cuka apel dan anggur, tetapi cuka juga dapat dibuat dari buah-buahan lain, seperti kiwi, raspberry, markisa, dan tebu.
Cuka sari apel kaya akan antioksidan dan nutrisi seperti fosfor, kalium, vitamin C, dan magnesium, sedangkan cuka anggur, juga dikenal sebagai cuka anggur merah, mengandung antioksidan dalam anggur merah, yang meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Lihat bagaimana cuka sari apel dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
3. Cuka balsamic
Ini memiliki warna yang sangat gelap dan konsistensi yang lebih padat, dengan rasa pahit yang biasanya digabungkan sebagai bumbu dalam salad sayuran, daging, ikan, dan saus.
Terbuat dari buah anggur, dan memberikan manfaat antioksidan pada buah ini, seperti pengendalian kolesterol yang lebih baik, pencegahan penyakit kardiovaskular dan pencegahan penuaan dini.
4. Cuka Beras
Cuka beras memiliki keunggulan karena tidak mengandung natrium, mineral yang membentuk garam meja dan bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah serta dapat lebih sering dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Selain itu, mungkin juga mengandung antioksidan yang membantu mencegah penyakit dan asam amino yang merupakan bagian dari protein yang meningkatkan fungsi tubuh. Penggunaan terbesarnya adalah untuk sushi, karena merupakan bagian dari bahan yang digunakan untuk membuat nasi yang digunakan dalam makanan oriental.
Kegunaan lain dari cuka
Karena sifat antijamur dan antibakterinya, cuka telah lama digunakan sebagai produk pembersih dan desinfektan untuk luka.
Selain itu, cuka digunakan untuk menyimpan acar sayuran, juga membantu memberi rasa baru pada makanan. Ini juga menjamin keasaman yang baik di perut, yang memfasilitasi pencernaan dan mencegah infeksi usus, karena keasaman lambung membantu membunuh jamur dan bakteri yang mungkin ada dalam makanan. Lihat juga cara menggunakan cuka untuk mengendalikan ketombe.
Informasi nutrisi
Informasi nutrisi untuk 100 g cuka ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Komponen | Jumlah |
Energi | 22 kkal |
Karbohidrat | 0,6 g |
Gula | 0,6 g |
Protein | 0,3 g |
Lemak | 0 g |
Serat | 0 g |
Kalsium | 14 mg |
Kalium | 57 mg |
Fosfor | 6 mg |
Magnesium | 5 mg |
Besi | 0,3 mg |
Seng | 0,1 mg |