Apa yang harus dilakukan untuk bibir kering (dan apa yang harus dihindari)
Isi
Mengoper cocoa butter bisa menjadi solusi yang baik untuk menjaga bibir Anda tetap terhidrasi dan lembut, melawan kekeringan dan retakan yang mungkin ada.
Menggunakan lipstik tak berwarna dengan tabir surya SPF 15 juga baik membantu melindungi bibir Anda, terutama di hari-hari yang dingin atau saat akan terkena sinar matahari. Solusi bagus lainnya untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah adalah dengan mengoleskan selapis tipis:
- Lilin lebah;
- Minyak almond;
- Lipstik dengan shea butter;
- Lipstik dengan vitamin E;
- Vaseline;
- Lanolin;
- Minyak zaitun;
- Gel lidah buaya, cukup potong daunnya dan oleskan ke bibir, biarkan selama sekitar 20 menit;
- Krim Bepantol;
- Minyak kelapa;
- Lemak babi atau domba;
- Campur 1 sendok virgin wax, lelehkan di water bath, dengan 1 sendok minyak almond lalu simpan dalam wadah kecil.
Saat bibir sehat kembali, tanpa pecah-pecah, dianjurkan juga melakukan eksfoliasi seminggu sekali. Cara buatan sendiri yang baik adalah dengan mengoleskan 1 sendok teh madu yang dicampur dengan gula pada bibir Anda, dengan gerakan memutar kecil. Selanjutnya, lembapkan bibir Anda dengan beberapa balsem yang disebutkan di atas.
Lihat cara menyiapkan pelembab bibir buatan sendiri.
Yang bisa membuat bibir kering dan pecah-pecah
Kekeringan pada bibir bisa disebabkan oleh situasi seperti:
- Dehidrasi: Ini mungkin terjadi karena tidak minum cukup air, tetapi penyebab utamanya adalah keringat berlebih.
- Kebiasaan menjilat: Air liur bersifat asam dan bila terus-menerus bersentuhan dengan bibir, akan menjadi kering dan pecah-pecah;
- Cuaca dingin: Pada musim gugur dan musim dingin cuaca semakin kering dan bibir bisa menjadi sangat kering sehingga bisa mengelupas dan pecah-pecah karena tidak ada sel lemak yang melindungi Anda.
- Paparan sinar matahari: Itu terjadi ketika orang tersebut terpapar sinar matahari untuk waktu yang lama tanpa pelindung matahari di mulut, yang akhirnya membakar bibir dan membuatnya kering;
- Bernapas melalui mulut: Aliran udara melalui mulut semakin mengeringkan bibir dan bisa menjadi kering dan pecah-pecah.
- Selama perawatan radioterapi di daerah kepala dan leher: Karena radiasi cenderung semakin menghilangkan lapisan air yang melindungi bibir.
- Pasta gigi dengan sodium lauryl sulfate: Zat ini mengiritasi dan dapat membuat bibir kering segera setelah menyikat gigi;
- Kekurangan vitamin B: Mengkonsumsi sedikit vitamin B, yang ada dalam ayam, alpukat, pisang, dan kacang-kacangan, juga membantu penampilan bibir kering.
- Terlalu banyak vitamin A: Mengkonsumsi vitamin A dalam dosis berlebihan, yang ada dalam mentega, keju, telur, dan wortel, dapat membuat bibir pecah-pecah, tetapi kulit juga cenderung menjadi sangat oranye.
- Psoriasis: Orang dengan psoriasis lebih cenderung memiliki bibir kering
- Pengobatan Jerawat, seperti tretinoin;
- Kenakan lipstik matte yang tahan lama, yang memiliki timbal dalam komposisinya;
Jadi, selain menghindari semua penyebab tersebut penting juga untuk tidak menggunakan lipstik 24 jam, banyak minum air putih dan jangan membasahi bibir dengan air liur.
Bibir kering dan pecah-pecah di sudut mulut
Cheilitis adalah nama kondisi di mana muncul luka kecil di sudut mulut, yang menyakitkan dan kulit sangat kering bahkan mengelupas, sehingga sulit untuk membuka mulut. Hal ini terjadi karena pertumbuhan berlebih dari jamur, atau bakteri, akibat kebiasaan menjilat bibir secara terus menerus.
Untuk mengatasinya bisa digunakan salep penyembuh yang diindikasikan oleh dokter atau dokter gigi, seperti Omcilon, misalnya. Menerapkan sedikit lidah buaya juga merupakan obat rumahan yang bagus untuk sakit di sudut mulut Anda.