Bagaimana mengidentifikasi infeksi intrauterine pada bayi
![Kolestasis pada Bayi [Part 2]](https://i.ytimg.com/vi/D2Y0GaRKwag/hqdefault.jpg)
Isi
- Gejala utama infeksi pada bayi
- Konsekuensi infeksi intrauterine pada bayi
- Penyebab infeksi intrauterine
- Pengobatan untuk infeksi intrauterine
Infeksi intrauterine pada bayi dalam banyak kasus menimbulkan gejala pada bayi saat melahirkan atau pada jam-jam pertama setelahnya, seperti sesak napas, apatis dan demam, misalnya.
Infeksi ini, yang dikenal sebagai infeksi bawaan, seperti rubella, hepatitis atau toksoplasmosis, dapat berdampak serius pada bayi dan menyebabkan keterlambatan perkembangan, oleh karena itu, harus dideteksi lebih awal pada kebanyakan kasus dengan penggunaan antibiotik.

Gejala utama infeksi pada bayi
Bayi baru lahir atau bayi berusia hingga 1 bulan yang mengalami infeksi intrauterine memiliki gejala seperti:
- Sulit bernafas;
- Kulit dan bibir keunguan dan dalam beberapa kasus kulit kekuningan;
- Sedikit hisap;
- Apatis dan gerakan lambat;
- Demam;
- Suhu rendah;
- Muntah dan diare.
Dalam banyak kasus penyakit ini tidak menimbulkan gejala dan kemudian bayi mengalami keterlambatan perkembangan, penyebab utamanya termasuk infeksi pada ibu hamil seperti rubella, virus HIV, hepatitis B atau toksoplasmosis, misalnya.
Konsekuensi infeksi intrauterine pada bayi
Infeksi ini dapat menyebabkan masalah serius seperti keguguran, kematian bayi saat lahir, kelainan perkembangan, prematuritas atau bahkan perkembangan gejala sisa yang serius selama pertumbuhan.

Penyebab infeksi intrauterine
Biasanya infeksi intrauterine yang menyerang bayi disebabkan karena persalinan yang lama, karena bakteri yang ada di saluran vagina naik ke rahim dan mencapai bayi yang sistem kekebalannya masih kurang berkembang, mudah terkontaminasi.
Selain itu, infeksi intrauterine juga dapat terjadi melalui plasenta, seperti yang terjadi misalnya ketika wanita yang tidak kebal mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi seperti toksoplasmosis, misalnya.
Pengobatan untuk infeksi intrauterine
Untuk mengobati infeksi dalam banyak kasus, persalinan dilakukan dengan operasi caesar, tes diagnostik dilakukan pada bayi sebagai tes darah dan obat-obatan diterapkan langsung ke pembuluh darah sebagai antibiotik.